🆗 Gagal Ginjal
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal
tidak dapat menyaring produk limbah dari darah, maka tingkat berbahaya limbah dapat terakumulasi dan susunan kimiawi darah mungkin menjadi tidak
seimbang.
Tanda dan gejala gagal ginjal :
• Penurunan output urin, meskipun
kadang-kadang produksi urine
tetap normal
• Retensi cairan, menyebabkan kaki
bengkak
• Mengantuk
• Sesak napas
• Kelelahan
• Kebingungan
• Mual
• Kejang atau koma pada kasus
yang berat
• Nyeri dada atau tekanan
Penyebab gagal ginjal dapat terjadi bila :
a. Adanya penyakit dan kondisi
yang dapat memperlambat aliran
darah ke ginjal & menyebabkan
gagal ginjal meliputi :
• Obat tekanan darah
• Serangan jantung
• Penyakit jantung
• Infeksi
• Gagal hati
• Penggunaan aspirin, ibuprofen
(Advil, Motrin IB,orang lain)
naproxen (Aleve, orang lain)
atau obat terkait
• Reaksi alergi parah (anafilaksis)
• Luka bakar parah
• Dehidrasi berat
b. Kondisi yang dapat merusak
ginjal dan menyebabkan gagal
ginjal akut :
• Pembekuan darah di pembuluh
darah dan arteri di dalam dan
sekitar ginjal
• Kolesterol yang menyumbat
aliran darah di ginjal
• Radang di ginjal (glomerulus)
• Sindrom uremik hemolitik,
kondisi yang dihasilkan dari
kerusakan dini sel darah merah
• Infeksi
• Lupus, gangguan sistem
kekebalan tubuh menyebabkan
glomerulonefritis
• Obat-obatan, spt obat-obatan
tertentu kemoterapi, antibiotik,
pewarna yang digunakan
selama tes pencitraan dan
asam zoledronic (Reclast,
Zometa), digunakan untuk
mengobati osteoporosis dan
tingkat kalsium darah yang
tinggi (hypercalcemia)
• Multiple myeloma, kanker sel
plasma
• Scleroderma, sekelompok
penyakit langka yang
mempengaruhi kulit dan
jaringan ikat
• Thrombotic thrombocytopenic
purpura (TTP), gangguan darah
yang langka
• Racun, seperti alkohol, logam
berat dan kokain
• Vaskulitis, peradangan
pembuluh darah
c. Penyakit dan kondisi yang
menghambat perjalanan
urin keluar dari tubuh
(penghalang kemih) dan dapat
menyebabkan gagal ginjal akut
termasuk :
• Kanker kandung kemih
• Pembekuan darah di saluran
kemih
• Kanker serviks
• Kanker usus besar
• Pembesaran prostat
• Batu ginjal
• Kerusakan saraf yang
melibatkan saraf yang
mengendalikan kandung kemih
• Kanker prostat
Penyebab Gagal Ginjal dari Segi
Konsumsi. Berikut ini merupakan penyebab gagal ginjal dari segi konsumsi :
1. Soft Drink
Nah ini dia yang sangat digemari
masyarakat Indonesia, mulai dari
anak-anak sampai dengan
dewasa. Dimanapun dan
kemanapun, soft drink menjadi
salah satu pilihan. Penyakit
diabetes, obesitas, dan ginjal
meningkat seiring dengan
tingginya konsumsi fruktosa
( pemanis yang banyak
digunakan dalam minuman
bersoda ) dalam beberapa tahun
terakhir ini. Hal yang krusial
adalah jumlah gula yang
dikonsumsi bukan jenisnya.
Meski tidak mengandung
alkohol, soft drink mengandung
bahan pengawet.
Minuman ringan memiliki 2 jenis,
a. Minuman ringan berkarbonasi
b. Minuman ringan tanpa
berkarbonasi
Minuman ringan berkarbonasi
mengandung CO2. Keduanya
memiliki kandungan yang
hampir mirip. Sama-sama ada
kandungan gula. Kandungan
yang dapat memicu gangguan
kesehatan adalah gula. Soft
drink mengandung kadar gula
yang tinggi. Asupan gula yang
tinggi ke dalam tubuh akan
menyebabkan obesitas, sindrom
metabolik, diabetes, penyakit
jantung dan pembuluh darah,
serta penyakit ginjal.
Keterkaitannya memang tidak
langsung terlihat tetapi pada
akhirnya mengakibatkan
masalah-masalah tersebut
dalam jangka panjang. Ginjal kita
tidak serta merta merasakan
efek negatif dari timbunan gula.
Namun ada penyakit lain yang
mendahuluinya.
Kadar gula tinggi meningkatkan
penyakit kardiometabolik dan
yang paling sering adalah
diabetes mellitus. Gula pada
minuman ringan juga
menyebabkan asam urat. Asam
urat yang berkepanjangan,
lama-lama akan merusak ginjal.
Soft drink meningkatkan asupan
kalori yang akan meningkatkan
berat badan dan penyerapan
kalsium dalam tubuh akan
menurun.
Pada dasarnya, tubuh kita tidak
akan dapat menerima gula
dalam jumlah banyak. Bila kadar
gula meningkat, ginjal akan
menaikkan aktivitasnya
untuk mengeluarkan gula keluar
tubuh melalui urin, yang mana
bila itu terjadi terus menerus,
otomatis ginjal akan bekerja
ekstra.
2. Jamu
Pasti Anda berpikir ada apa dgn
jamu sehingga termasuk dalam
daftar minuman yang perlu
diwaspadai saat ini.
Jamu adalah warisan turun
temurun, berasal dari bahan
alami dan terbukti berkhasiat.
Kemudian mengapa jamu
menjadi salah satu penyebab
gagal ginjal ? Jamu sebenarnya
berasal dari 100% tumbuh
tumbuhan yang berkhasiat
secara alami sehingga jamu
kerap menjadi pilihan masyarakat
Terjangkau, alami dan tidak ada
efek samping. Namun dalam
perkembangannya, ada beberapa
produsen jamu yang kurang
bertanggung jawab dengan
menambahkan zat pengawet,
pewarna dan bahan kimia lainnya
yang dapat mengganggu ginjal,
terutama penggunaan dalam
jangka panjang. Jamu yang kita
konsumsi harus sudah teruji
secara klinis. Minum jamu harus
diimbangi dengan meminum
banyak air putih. Air putih ini
membantu cairan yang disaring
ke ginjal agar tidak terlalu pekat
sehingga tidak mengganggu
kerja ginjal dan tentu saja tidak
menjadi penyebab gagal ginjal
kronik. Minum sembarangan
jamu tanpa mengetahui
komposisinya bisa berbahaya
dan menjadi penyebab gagal
ginjal. Karena materi-materi
penyusunnya belum dapat
diidentifikasi secara pasti
sehingga belum dapat dipastikan
apakah material yang terkandung
di dalamnya aman untuk ginjal.
Jamu yang ditujukan untuk
pereda nyeri, beberapa
komposisinya dicampur dengan
obat-obatan berbahan kimia,
yang bila sering dikonsumsi tentu
dalam jangka panjang akan
mengganggu kerja ginjal.
Orang dengan penyakit ginjal
tingkat lanjut, sangat tidak
disarankan minum jamu. Karena
apabila telah terjadi kerusakan
pada ginjal maka minum jamu
akan meningkatkan resiko dan
mengakibatkan pasien tidak bisa
bertahan lebih lama.
Ada dua jenis sistem ekskresi
(pembuangan) dalam tubuh :
• melalui ginjal
• sistem pencernaan
Jamu yang belum diuji klinis
karena belum diketahui
komposisinya bisa membuat
kerja ginjal berat jika senyawa
metabolitnya mengendap
di ginjal atau saluran cerna.
Tentu saja hal ini menjadi
penyebab gagal ginjal
3. Obat Diet
Sekarang ini, obat diet sangatlah populer dikalangan gadis sampai dengan ibu-ibu. Begitu para gadis merasa agak gemuk atau setelah ibu-ibu melahirkan, obat diet merupakan solusi bagi mereka. Bahkan berbagai macam dan merk obat diet beredar bebas di pasaran. Lalu apakah kita tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat diet? Sebenarnya penggunaan obat penurun berat badan tidak akan berdampak negatif bila jenis dan
dosisnya sesuai dengan petunjuk dokter. Biasanya obat diet yang diperbolehkan itu adalah yang
berfungsi untuk mengurangi nafsu makan, merangsang pembakaran lemak dan menghambat
penyerapan minyak dalam batas tertentu.
Setidaknya efek pengurangan berat badan yg terjadi normal, sekitar 3-4 kg per bulan. Semua jenis obat seperti ini tentu saja harus sesuai
dengan resep dokter, dengan penggunaan antar individu yang berbeda. Obat penurun berat badan sesungguhnya tidak hanya yang diresepkan oleh dokter. Ada banyak obat bebas lain yang juga mudah dijumpai dipasaran. Sayangnya banyak orang
menyalahgunakan penggunaan obat tersebut. Sebut saja beberapa obat yang mengandung pencahar
ataupun diuretik. Bila digunakan terus menerus dan tanpa pengawasan atau konsultasi dengan dokter, penggunanya dapat menderita penyakit ginjal atau liver. Kita melihat semakin banyak daftar yang menjadi penyebab gagal ginjal.
Selain penggunaan obat diet, beberapa obat yang diberikan kepada pasien seperti tiroksin,
menyebabkan pembakaran energi lebih banyak dan memberikan efek penurunan berat badan.
Selain tiroksin, masih banyak obat lain yang juga berefek sama.
Penggunaan obat diet yang salah dan tanpa pentunjuk dokter bisa menjadi penyebab gagal
ginjal. Terlebih bila sebelumnya orang yang minum obat tersebut sudah bermasalah dengan ginjalnya.
Tiga bulan pemakaian obat diet bisa menyebabkan seseorang terganggu ginjalnya. Meskipun data pasti tidak dapat diketahui, beberapa pasien yang pernah ditemui mengaku kalau ginjalnya rusak karena penggunaan obat penurun berat badan.
Diakui oleh para pakar bahwa penggunaan obat diet kadang tidak terkontrol dikarenakan pasien
tidak mengikuti petunjuk dokter dan menjadi penyebab gagal ginjal.
Obat yang mengandung jati belanda misalnya, dapat membuat diare karena fungsinya memang
sebagai pencahar. Sesuai dengan fungsinya, obat tersebut mengakibatkan tidak terbentuknya tinja atau feses. Kotoran menjadi encer dan penyerapan
makanan terganggu. Pada jaman dulu obat pencahar diberikan enam bulan atau setahun sekali
bila ada masalah. Hal ini dimaksudkan supaya
usus bersih terus. Nmaun, sekarang pemberian obat pencahar dilakukan secara berbeda, menjadi bahan yang dikonsumsi harian. Akibatnya, usus tidak punya kesempatan untuk meregenerasi. Hasilnya, dinding usus akan mengalami
kemunduran. Selain itu, bisa terjadi iritasi pada usus besar. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan terjadinya kanker pada usus. Inilah
efek berantai yang akan terjadi sampai pada akhirnya menjadi penyebab gagal ginjal.
Selain pencahar, obat jenis diuretik atau pelancar kencing juga berpengaruh terhadap kesehatan
ginjal dan merupakan awal penyebab gagal ginjal. Obat diuretik yang sering juga digunakan sebagai obat penurun berat badan, sebenarnya “memeras” air yang membuat keadaan dehidrasi sehingga
tubuh kekurangan cairan yang dapat memberikan efek pada ginjal dan organ lainnya. Bila digunakan
tidak wajar, air yang dikeluarkan terus menerus akan membuat ginjal “kering” dan rusak. Ginjal
yang banyak terbebani, apalagi kalau sudah rusak, juga akan mengganggu liver. Pada akhirnya,
kerusakan yang terjadi akan terus merembet keberbagai tempat.
4. Pain Killer
a. Obat pereda rasa nyeri
Obat pereda rasa nyeri banyak sekali digunakan oleh masyarakat, mulai dari untuk sakit kepala, sakit perut karena menstruasi, sampai dengan sakit gigi. Bahkan sudah menjadi suatu kebiasaan, begitu ada yang sakit, langsung saja minum obat pereda rasa nyeri. Sungguh kondisi yang sangat memprihatinkan. Penyebab gagal ginjal yang cukup umum, namun tidak banyak disadari.
Mengkonsumsi obat-obatan pereda rasa nyeri yang mengandung ibuprofen secara berlebihan maupun dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan timbulnya nefritis intersitialis, yaitu peradangan
ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal. Jika anda mengalami gangguan fungsi ginjal dan
sedang mengkonsumsi obat-obatan secara rutin, coba selalu konsultasikan dengan dokter. Untuk obat baru, konsultasikan dengan dokter bila Anda
mengalami gejala-gejala tertentu.
b. Obat-obatan Terlarang
Bahwa obat-obatan terlarang tidak bisa dikonsumsi secara bebas tanpa petunjuk dokter, tp masih juga dikonsumsi bebas bahkan menjadi kecanduan. Ini merupakan salah satu penyebab gagal ginjal.
Penyalahgunaan obat-obatan, seperti heroin atau kokain, dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal. Ginjal merupakan organ utama dalam sistem pengeluaran metabolisme obat.
Obat-obatan yang dapat membuat fly, seperti ekstasi atau amfetamin, juga dapat memberi pengaruh serupa. Obat-obatan jenis ekstasi akan membuat orang sulit tidur. Karena tidak bisa tidur, pembakaran energi pun akan berjalan terus. Karena itu, obat-obatan jenis ini tidak dianjurkan, bahkan dilarang keras.
Amfetamin bisa mempengaruhi ginjal. Amfetamin dapat menyempitkan pembuluh darah. Dengan begitu, darah yang bergerak ke ginjal juga akan
berkurang. Akibatnya, ginjal akan kekurangan asupan makanan dan menjadi penyebab gagal ginjal.
Penggunaan obat diet yang salah dan tanpa pentunjuk dokter bisa menjadi penyebab gagal
ginjal. Terlebih bila sebelumnya orang yang minum obat tersebut sudah bermasalah dengan ginjalnya.
Semua obat anestesi akan
dikeluarkan melalui ginjal sehingga dapat menyebabkan toksik pada ginjal terutama yang mengalami penurunan fungsi.
Penderita penurunan fungsi ginjal lebih peka terhadap beberapa obat sehingga perlu dilakukan
penyesuaian dosis. Perubahan dosis yang paling sering dilakukan adalah dengan menurunkan dosis
atau memperpanjang interval pemberian obat, atau kombinasi keduanya. Pada penderita penurunan fungsi ginjal lebih dipilih obat anestesi inhalasi
karena pengeluaran hasil metabolismenya melalui
pernafasan.
2. Suplemen Berenergi
Suplemen berenergi sekarang ini sedang marak-maraknya, bahkan kita bisa membelinya dimanapun dan ada berbagai merk yang
ditawarkan di pasaran. Solusi kurang energi, lemah, letih, dan lesu adalah minuman suplemen
berenergi. Pola pikir itulah yang sekarang melekat pd masyarakat.
Berolahraga dan memakan makanan yang bergizi adalah cara untuk mengimbangi kegemaran Anda mengkonsumsi minuman suplemen berenergi.
Hati-hati mengonsumsi minuman
suplemen, bila diminum kontinu tiga tahun dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan menjadi penyebab gagal ginjal.
Paling tidak hal itu terbukti dari penelitian :
Alfiah Kurnia,
Jurusan Pendidikan Biologi
FKIP, UMS Solo
Peringkat I Lomba Ilmiah
Mahasiswa Beprestasi 2002
Kopertis VI Jateng
Penelitian dilakukan dengan memberikan minuman suplemen Extra Joss kepada tikus putih.
Tikus putih dibagi menjadi enam kelompok dengan perlakuan berbeda-beda :
• Kelompok 1
Tidak diberi minuman suplemen
sebagai pengontrol.
• Kelompok 2
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,01 mg/kg BB/hari.
• Kelompok 3
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,02 mg/kg BB/hari.
• Kelompok 4
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,03 mg/kg BB/hari.
• Kelompok 5
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,04 mg/kgBB/hari
• Kelompok 6
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,05 mg/kgBB/hari.
Ukuran minuman suplemen pada tikus putih itu dikonversikan dengan ukuran lambung manusia.
Bila manusia setiap hari minum sebungkus, sama dengan 0,01 mg pada tikus per hari.
Respons tikus putih :
• Setelah diberi minuman suplemen
Extra Joss tersebut memang
tampak lebih aktif ketimbang tikus
kontrol yang tidak diberi minuman
suplemen.
Terlebih yang ditetesi minuman
suplemen 0,05 mg, respons yang
ditampakkan menjadi hiperaktif.
''Sebab, Extra Joss mengandung
berbagai bahan, seperti taurin,
kafein, ginseng, madu, ribofiavin,
atau vitamin B2, thiamin atau
vitamin B1, dan inositol. Zat-zat
itulah yang kemudian
merangsang sistem pusat saraf
dan meningkatkan kinerja otot.
Jadinya lebih aktif.''
• Pada tikus putih yang ditetesi
0,03 mg ternyata disertai gejala
lain, yaitu kerontokan pada
bulunya. Terlebih pada tikus
dengan perlakuan 0,05 mg/kgBB
hari. Tidak Mengantuk Fenomena
tersebut selaras dengan hasil
observasi yang dilakukan
terhadap para pengguna Extra
Joss. Setelah mengonsumsi
mereka merasakan tubuhnya
menjadi lebih fit, fresh, tidak
mengantuk. ''Dengan demikian,
dapat mengerjakan tugas atau
pekerjaan yang luar biasa.''
• Perilaku hiperaktif pada kelompok
perlakuan dengan dosis 0,05mg,
bila dikategorikan ke manusia
dapat dikatakan manusia
mengalami gangguan pada
organ-organ vital tubuh, seperti
jantung, otak, saraf, dan hati.
Hasil penelitian menunjukkan,
glomerulus tikus putih yang diberi
perlakuan Extra Joss mulai 0,01 -
0,05 mg/kgBB/hari tiga bulan
mengalami kerusakan piknosisi
dan nekrosis .
Yang paling parah adalah
kelompok perlakuan Extra Joss
0,05 mg/kgBB/hari, karena
glomerulus mereka mengalami
piknosisi (sel mati), nekrosis
total (inti sel mengalami
kehancuran), dan kapsula
bowman berongga.
Kondisi serupa juga terjadi pada
tubulus kontortus , sebab
kerusakan pada dua sel ginjal
itulah hingga mengakibatkan
gagal ginjal. Gejala itu
ditunjukkan setelah hari ke-35,
bila dikonversikan dengan
manusia 35 bulan atau sekitar
tiga tahun. Dengan menggunakan
fotomikroskopi diperbesar 400
kali, kerusakan pada organ vital
yang dapat menyaring racun itu
terlihat jelas.
''Itu sesuai dengan perhitungan
konversi umur manusia 60 tahun,
sedangkan tikus dua tahun.''
Berdasarkan penelitian itu, dia mengimbau konsumen untuk lebih berhati-hati mengonsumsi
minuman suplemen. Tak terbatas pada Extra Joss saja, tapi juga minuman suplemen lain yang
memiliki kandungan serupa.
''Kenapa saya memilih Extra Joss, karena itu yang paling populer dibandingkan dengan yang lain.
Terutama saat Piala Dunia 2002.''
Dia menjelaskan, lebih baik memperbanyak minum air putih saat tubuh merasa lemah. Itu lebih aman ketimbang harus mengonsumsi minuman
suplemen, lantaran pada dasarnya obat merupakan racun bagi tubuh manusia.
By Agus Priyono.
Diambil dr berbagai sumber
Semoga b'manfaat
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal
tidak dapat menyaring produk limbah dari darah, maka tingkat berbahaya limbah dapat terakumulasi dan susunan kimiawi darah mungkin menjadi tidak
seimbang.
Tanda dan gejala gagal ginjal :
• Penurunan output urin, meskipun
kadang-kadang produksi urine
tetap normal
• Retensi cairan, menyebabkan kaki
bengkak
• Mengantuk
• Sesak napas
• Kelelahan
• Kebingungan
• Mual
• Kejang atau koma pada kasus
yang berat
• Nyeri dada atau tekanan
Penyebab gagal ginjal dapat terjadi bila :
a. Adanya penyakit dan kondisi
yang dapat memperlambat aliran
darah ke ginjal & menyebabkan
gagal ginjal meliputi :
• Obat tekanan darah
• Serangan jantung
• Penyakit jantung
• Infeksi
• Gagal hati
• Penggunaan aspirin, ibuprofen
(Advil, Motrin IB,orang lain)
naproxen (Aleve, orang lain)
atau obat terkait
• Reaksi alergi parah (anafilaksis)
• Luka bakar parah
• Dehidrasi berat
b. Kondisi yang dapat merusak
ginjal dan menyebabkan gagal
ginjal akut :
• Pembekuan darah di pembuluh
darah dan arteri di dalam dan
sekitar ginjal
• Kolesterol yang menyumbat
aliran darah di ginjal
• Radang di ginjal (glomerulus)
• Sindrom uremik hemolitik,
kondisi yang dihasilkan dari
kerusakan dini sel darah merah
• Infeksi
• Lupus, gangguan sistem
kekebalan tubuh menyebabkan
glomerulonefritis
• Obat-obatan, spt obat-obatan
tertentu kemoterapi, antibiotik,
pewarna yang digunakan
selama tes pencitraan dan
asam zoledronic (Reclast,
Zometa), digunakan untuk
mengobati osteoporosis dan
tingkat kalsium darah yang
tinggi (hypercalcemia)
• Multiple myeloma, kanker sel
plasma
• Scleroderma, sekelompok
penyakit langka yang
mempengaruhi kulit dan
jaringan ikat
• Thrombotic thrombocytopenic
purpura (TTP), gangguan darah
yang langka
• Racun, seperti alkohol, logam
berat dan kokain
• Vaskulitis, peradangan
pembuluh darah
c. Penyakit dan kondisi yang
menghambat perjalanan
urin keluar dari tubuh
(penghalang kemih) dan dapat
menyebabkan gagal ginjal akut
termasuk :
• Kanker kandung kemih
• Pembekuan darah di saluran
kemih
• Kanker serviks
• Kanker usus besar
• Pembesaran prostat
• Batu ginjal
• Kerusakan saraf yang
melibatkan saraf yang
mengendalikan kandung kemih
• Kanker prostat
Penyebab Gagal Ginjal dari Segi
Konsumsi. Berikut ini merupakan penyebab gagal ginjal dari segi konsumsi :
1. Soft Drink
Nah ini dia yang sangat digemari
masyarakat Indonesia, mulai dari
anak-anak sampai dengan
dewasa. Dimanapun dan
kemanapun, soft drink menjadi
salah satu pilihan. Penyakit
diabetes, obesitas, dan ginjal
meningkat seiring dengan
tingginya konsumsi fruktosa
( pemanis yang banyak
digunakan dalam minuman
bersoda ) dalam beberapa tahun
terakhir ini. Hal yang krusial
adalah jumlah gula yang
dikonsumsi bukan jenisnya.
Meski tidak mengandung
alkohol, soft drink mengandung
bahan pengawet.
Minuman ringan memiliki 2 jenis,
a. Minuman ringan berkarbonasi
b. Minuman ringan tanpa
berkarbonasi
Minuman ringan berkarbonasi
mengandung CO2. Keduanya
memiliki kandungan yang
hampir mirip. Sama-sama ada
kandungan gula. Kandungan
yang dapat memicu gangguan
kesehatan adalah gula. Soft
drink mengandung kadar gula
yang tinggi. Asupan gula yang
tinggi ke dalam tubuh akan
menyebabkan obesitas, sindrom
metabolik, diabetes, penyakit
jantung dan pembuluh darah,
serta penyakit ginjal.
Keterkaitannya memang tidak
langsung terlihat tetapi pada
akhirnya mengakibatkan
masalah-masalah tersebut
dalam jangka panjang. Ginjal kita
tidak serta merta merasakan
efek negatif dari timbunan gula.
Namun ada penyakit lain yang
mendahuluinya.
Kadar gula tinggi meningkatkan
penyakit kardiometabolik dan
yang paling sering adalah
diabetes mellitus. Gula pada
minuman ringan juga
menyebabkan asam urat. Asam
urat yang berkepanjangan,
lama-lama akan merusak ginjal.
Soft drink meningkatkan asupan
kalori yang akan meningkatkan
berat badan dan penyerapan
kalsium dalam tubuh akan
menurun.
Pada dasarnya, tubuh kita tidak
akan dapat menerima gula
dalam jumlah banyak. Bila kadar
gula meningkat, ginjal akan
menaikkan aktivitasnya
untuk mengeluarkan gula keluar
tubuh melalui urin, yang mana
bila itu terjadi terus menerus,
otomatis ginjal akan bekerja
ekstra.
2. Jamu
Pasti Anda berpikir ada apa dgn
jamu sehingga termasuk dalam
daftar minuman yang perlu
diwaspadai saat ini.
Jamu adalah warisan turun
temurun, berasal dari bahan
alami dan terbukti berkhasiat.
Kemudian mengapa jamu
menjadi salah satu penyebab
gagal ginjal ? Jamu sebenarnya
berasal dari 100% tumbuh
tumbuhan yang berkhasiat
secara alami sehingga jamu
kerap menjadi pilihan masyarakat
Terjangkau, alami dan tidak ada
efek samping. Namun dalam
perkembangannya, ada beberapa
produsen jamu yang kurang
bertanggung jawab dengan
menambahkan zat pengawet,
pewarna dan bahan kimia lainnya
yang dapat mengganggu ginjal,
terutama penggunaan dalam
jangka panjang. Jamu yang kita
konsumsi harus sudah teruji
secara klinis. Minum jamu harus
diimbangi dengan meminum
banyak air putih. Air putih ini
membantu cairan yang disaring
ke ginjal agar tidak terlalu pekat
sehingga tidak mengganggu
kerja ginjal dan tentu saja tidak
menjadi penyebab gagal ginjal
kronik. Minum sembarangan
jamu tanpa mengetahui
komposisinya bisa berbahaya
dan menjadi penyebab gagal
ginjal. Karena materi-materi
penyusunnya belum dapat
diidentifikasi secara pasti
sehingga belum dapat dipastikan
apakah material yang terkandung
di dalamnya aman untuk ginjal.
Jamu yang ditujukan untuk
pereda nyeri, beberapa
komposisinya dicampur dengan
obat-obatan berbahan kimia,
yang bila sering dikonsumsi tentu
dalam jangka panjang akan
mengganggu kerja ginjal.
Orang dengan penyakit ginjal
tingkat lanjut, sangat tidak
disarankan minum jamu. Karena
apabila telah terjadi kerusakan
pada ginjal maka minum jamu
akan meningkatkan resiko dan
mengakibatkan pasien tidak bisa
bertahan lebih lama.
Ada dua jenis sistem ekskresi
(pembuangan) dalam tubuh :
• melalui ginjal
• sistem pencernaan
Jamu yang belum diuji klinis
karena belum diketahui
komposisinya bisa membuat
kerja ginjal berat jika senyawa
metabolitnya mengendap
di ginjal atau saluran cerna.
Tentu saja hal ini menjadi
penyebab gagal ginjal
3. Obat Diet
Sekarang ini, obat diet sangatlah populer dikalangan gadis sampai dengan ibu-ibu. Begitu para gadis merasa agak gemuk atau setelah ibu-ibu melahirkan, obat diet merupakan solusi bagi mereka. Bahkan berbagai macam dan merk obat diet beredar bebas di pasaran. Lalu apakah kita tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat diet? Sebenarnya penggunaan obat penurun berat badan tidak akan berdampak negatif bila jenis dan
dosisnya sesuai dengan petunjuk dokter. Biasanya obat diet yang diperbolehkan itu adalah yang
berfungsi untuk mengurangi nafsu makan, merangsang pembakaran lemak dan menghambat
penyerapan minyak dalam batas tertentu.
Setidaknya efek pengurangan berat badan yg terjadi normal, sekitar 3-4 kg per bulan. Semua jenis obat seperti ini tentu saja harus sesuai
dengan resep dokter, dengan penggunaan antar individu yang berbeda. Obat penurun berat badan sesungguhnya tidak hanya yang diresepkan oleh dokter. Ada banyak obat bebas lain yang juga mudah dijumpai dipasaran. Sayangnya banyak orang
menyalahgunakan penggunaan obat tersebut. Sebut saja beberapa obat yang mengandung pencahar
ataupun diuretik. Bila digunakan terus menerus dan tanpa pengawasan atau konsultasi dengan dokter, penggunanya dapat menderita penyakit ginjal atau liver. Kita melihat semakin banyak daftar yang menjadi penyebab gagal ginjal.
Selain penggunaan obat diet, beberapa obat yang diberikan kepada pasien seperti tiroksin,
menyebabkan pembakaran energi lebih banyak dan memberikan efek penurunan berat badan.
Selain tiroksin, masih banyak obat lain yang juga berefek sama.
Penggunaan obat diet yang salah dan tanpa pentunjuk dokter bisa menjadi penyebab gagal
ginjal. Terlebih bila sebelumnya orang yang minum obat tersebut sudah bermasalah dengan ginjalnya.
Tiga bulan pemakaian obat diet bisa menyebabkan seseorang terganggu ginjalnya. Meskipun data pasti tidak dapat diketahui, beberapa pasien yang pernah ditemui mengaku kalau ginjalnya rusak karena penggunaan obat penurun berat badan.
Diakui oleh para pakar bahwa penggunaan obat diet kadang tidak terkontrol dikarenakan pasien
tidak mengikuti petunjuk dokter dan menjadi penyebab gagal ginjal.
Obat yang mengandung jati belanda misalnya, dapat membuat diare karena fungsinya memang
sebagai pencahar. Sesuai dengan fungsinya, obat tersebut mengakibatkan tidak terbentuknya tinja atau feses. Kotoran menjadi encer dan penyerapan
makanan terganggu. Pada jaman dulu obat pencahar diberikan enam bulan atau setahun sekali
bila ada masalah. Hal ini dimaksudkan supaya
usus bersih terus. Nmaun, sekarang pemberian obat pencahar dilakukan secara berbeda, menjadi bahan yang dikonsumsi harian. Akibatnya, usus tidak punya kesempatan untuk meregenerasi. Hasilnya, dinding usus akan mengalami
kemunduran. Selain itu, bisa terjadi iritasi pada usus besar. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan terjadinya kanker pada usus. Inilah
efek berantai yang akan terjadi sampai pada akhirnya menjadi penyebab gagal ginjal.
Selain pencahar, obat jenis diuretik atau pelancar kencing juga berpengaruh terhadap kesehatan
ginjal dan merupakan awal penyebab gagal ginjal. Obat diuretik yang sering juga digunakan sebagai obat penurun berat badan, sebenarnya “memeras” air yang membuat keadaan dehidrasi sehingga
tubuh kekurangan cairan yang dapat memberikan efek pada ginjal dan organ lainnya. Bila digunakan
tidak wajar, air yang dikeluarkan terus menerus akan membuat ginjal “kering” dan rusak. Ginjal
yang banyak terbebani, apalagi kalau sudah rusak, juga akan mengganggu liver. Pada akhirnya,
kerusakan yang terjadi akan terus merembet keberbagai tempat.
4. Pain Killer
a. Obat pereda rasa nyeri
Obat pereda rasa nyeri banyak sekali digunakan oleh masyarakat, mulai dari untuk sakit kepala, sakit perut karena menstruasi, sampai dengan sakit gigi. Bahkan sudah menjadi suatu kebiasaan, begitu ada yang sakit, langsung saja minum obat pereda rasa nyeri. Sungguh kondisi yang sangat memprihatinkan. Penyebab gagal ginjal yang cukup umum, namun tidak banyak disadari.
Mengkonsumsi obat-obatan pereda rasa nyeri yang mengandung ibuprofen secara berlebihan maupun dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan timbulnya nefritis intersitialis, yaitu peradangan
ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal. Jika anda mengalami gangguan fungsi ginjal dan
sedang mengkonsumsi obat-obatan secara rutin, coba selalu konsultasikan dengan dokter. Untuk obat baru, konsultasikan dengan dokter bila Anda
mengalami gejala-gejala tertentu.
b. Obat-obatan Terlarang
Bahwa obat-obatan terlarang tidak bisa dikonsumsi secara bebas tanpa petunjuk dokter, tp masih juga dikonsumsi bebas bahkan menjadi kecanduan. Ini merupakan salah satu penyebab gagal ginjal.
Penyalahgunaan obat-obatan, seperti heroin atau kokain, dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal. Ginjal merupakan organ utama dalam sistem pengeluaran metabolisme obat.
Obat-obatan yang dapat membuat fly, seperti ekstasi atau amfetamin, juga dapat memberi pengaruh serupa. Obat-obatan jenis ekstasi akan membuat orang sulit tidur. Karena tidak bisa tidur, pembakaran energi pun akan berjalan terus. Karena itu, obat-obatan jenis ini tidak dianjurkan, bahkan dilarang keras.
Amfetamin bisa mempengaruhi ginjal. Amfetamin dapat menyempitkan pembuluh darah. Dengan begitu, darah yang bergerak ke ginjal juga akan
berkurang. Akibatnya, ginjal akan kekurangan asupan makanan dan menjadi penyebab gagal ginjal.
Penggunaan obat diet yang salah dan tanpa pentunjuk dokter bisa menjadi penyebab gagal
ginjal. Terlebih bila sebelumnya orang yang minum obat tersebut sudah bermasalah dengan ginjalnya.
Semua obat anestesi akan
dikeluarkan melalui ginjal sehingga dapat menyebabkan toksik pada ginjal terutama yang mengalami penurunan fungsi.
Penderita penurunan fungsi ginjal lebih peka terhadap beberapa obat sehingga perlu dilakukan
penyesuaian dosis. Perubahan dosis yang paling sering dilakukan adalah dengan menurunkan dosis
atau memperpanjang interval pemberian obat, atau kombinasi keduanya. Pada penderita penurunan fungsi ginjal lebih dipilih obat anestesi inhalasi
karena pengeluaran hasil metabolismenya melalui
pernafasan.
2. Suplemen Berenergi
Suplemen berenergi sekarang ini sedang marak-maraknya, bahkan kita bisa membelinya dimanapun dan ada berbagai merk yang
ditawarkan di pasaran. Solusi kurang energi, lemah, letih, dan lesu adalah minuman suplemen
berenergi. Pola pikir itulah yang sekarang melekat pd masyarakat.
Berolahraga dan memakan makanan yang bergizi adalah cara untuk mengimbangi kegemaran Anda mengkonsumsi minuman suplemen berenergi.
Hati-hati mengonsumsi minuman
suplemen, bila diminum kontinu tiga tahun dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan menjadi penyebab gagal ginjal.
Paling tidak hal itu terbukti dari penelitian :
Alfiah Kurnia,
Jurusan Pendidikan Biologi
FKIP, UMS Solo
Peringkat I Lomba Ilmiah
Mahasiswa Beprestasi 2002
Kopertis VI Jateng
Penelitian dilakukan dengan memberikan minuman suplemen Extra Joss kepada tikus putih.
Tikus putih dibagi menjadi enam kelompok dengan perlakuan berbeda-beda :
• Kelompok 1
Tidak diberi minuman suplemen
sebagai pengontrol.
• Kelompok 2
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,01 mg/kg BB/hari.
• Kelompok 3
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,02 mg/kg BB/hari.
• Kelompok 4
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,03 mg/kg BB/hari.
• Kelompok 5
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,04 mg/kgBB/hari
• Kelompok 6
Diberi minuman suplemen Extra
Joss 0,05 mg/kgBB/hari.
Ukuran minuman suplemen pada tikus putih itu dikonversikan dengan ukuran lambung manusia.
Bila manusia setiap hari minum sebungkus, sama dengan 0,01 mg pada tikus per hari.
Respons tikus putih :
• Setelah diberi minuman suplemen
Extra Joss tersebut memang
tampak lebih aktif ketimbang tikus
kontrol yang tidak diberi minuman
suplemen.
Terlebih yang ditetesi minuman
suplemen 0,05 mg, respons yang
ditampakkan menjadi hiperaktif.
''Sebab, Extra Joss mengandung
berbagai bahan, seperti taurin,
kafein, ginseng, madu, ribofiavin,
atau vitamin B2, thiamin atau
vitamin B1, dan inositol. Zat-zat
itulah yang kemudian
merangsang sistem pusat saraf
dan meningkatkan kinerja otot.
Jadinya lebih aktif.''
• Pada tikus putih yang ditetesi
0,03 mg ternyata disertai gejala
lain, yaitu kerontokan pada
bulunya. Terlebih pada tikus
dengan perlakuan 0,05 mg/kgBB
hari. Tidak Mengantuk Fenomena
tersebut selaras dengan hasil
observasi yang dilakukan
terhadap para pengguna Extra
Joss. Setelah mengonsumsi
mereka merasakan tubuhnya
menjadi lebih fit, fresh, tidak
mengantuk. ''Dengan demikian,
dapat mengerjakan tugas atau
pekerjaan yang luar biasa.''
• Perilaku hiperaktif pada kelompok
perlakuan dengan dosis 0,05mg,
bila dikategorikan ke manusia
dapat dikatakan manusia
mengalami gangguan pada
organ-organ vital tubuh, seperti
jantung, otak, saraf, dan hati.
Hasil penelitian menunjukkan,
glomerulus tikus putih yang diberi
perlakuan Extra Joss mulai 0,01 -
0,05 mg/kgBB/hari tiga bulan
mengalami kerusakan piknosisi
dan nekrosis .
Yang paling parah adalah
kelompok perlakuan Extra Joss
0,05 mg/kgBB/hari, karena
glomerulus mereka mengalami
piknosisi (sel mati), nekrosis
total (inti sel mengalami
kehancuran), dan kapsula
bowman berongga.
Kondisi serupa juga terjadi pada
tubulus kontortus , sebab
kerusakan pada dua sel ginjal
itulah hingga mengakibatkan
gagal ginjal. Gejala itu
ditunjukkan setelah hari ke-35,
bila dikonversikan dengan
manusia 35 bulan atau sekitar
tiga tahun. Dengan menggunakan
fotomikroskopi diperbesar 400
kali, kerusakan pada organ vital
yang dapat menyaring racun itu
terlihat jelas.
''Itu sesuai dengan perhitungan
konversi umur manusia 60 tahun,
sedangkan tikus dua tahun.''
Berdasarkan penelitian itu, dia mengimbau konsumen untuk lebih berhati-hati mengonsumsi
minuman suplemen. Tak terbatas pada Extra Joss saja, tapi juga minuman suplemen lain yang
memiliki kandungan serupa.
''Kenapa saya memilih Extra Joss, karena itu yang paling populer dibandingkan dengan yang lain.
Terutama saat Piala Dunia 2002.''
Dia menjelaskan, lebih baik memperbanyak minum air putih saat tubuh merasa lemah. Itu lebih aman ketimbang harus mengonsumsi minuman
suplemen, lantaran pada dasarnya obat merupakan racun bagi tubuh manusia.
By Agus Priyono.
Diambil dr berbagai sumber
Semoga b'manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Belajarlah ketenangan, kehormatan diri dan bersikaplah rendah hati kepada yg mengajar kamu.