Bedah Leher dan Kepala
Bedah Leher dan Kepala adalah spesialisasi ilmu kedokteran yang berkonsentrasi pada penanganan bedah dan pengendalian atas penyakit dan gangguan kepala dan leher, telinga, hidung dan tenggorokan. Penanganannya meliputi rekonstruksi wajah dan pembuangan jaringan kanker pada kepala dan leher lewat pembedahan.
Bedah Kepala Leher (Sp.B-KL) center di FK UNAIR
Perhimpunan Bedah Kepala Leher (PEBKLI) yang merupakan satu organ dari perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) dan Divisi Bedah Kepala Leher, Departemen’SMF Ilmu Bedah FK Unair/RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Dokter Bedah Kepala Leher
(Sp.B-KL) :
Prof. dr. Sunarto Reksoprawiro SpB(K)Onk,KL
dr. Yoga Wijayahadi SpB(K)KL
dr. Sahudi SpB(K)KL
dr. Urip Moertedjo SpB(K)KL
dr. Dwi Hari Susilo SpB(K)Onk,KL
dr. Maryono Dwi Wibowo SpB(K)KL
Operasi Kepala dan Leher
Operasi kepala dan leher meliputi operasi pengangkatan tumor dari dasar tengkorak hingga ke klavikel (tulang leher). Secara luas, operasi ini dibagi dalam dua kategori berikut :
- Kanker Squamous
(berkaitan dengan kulit) di saluran
napas dan cerna bagian atas
( HNSCC )
Saluran napas-cerna
(aerodigestive) mempengaruhi
pernapasan, penelanan, dan
bicara.
- Kelenjar ludah dan neoplasma
tiroid (tumor)
Mungkin pasien harus menjalani
kombinasi bedah, radiasi sinar di
bagian luar, dan kemoterapi, yang
dikenal sebagai penanganan
multi-modalitas.
Operasi kanker pada saluran
napas-cerna bagian atas merupakan operasi yang rumit karena menyangkut pengangkatan kanker yang sering kali sulit dijangkau, terletak dalam anatomi yang rumit di bagian kepala dan leher, dan harus dilakukan seraya mempertahankan fungsi (dapat bicara dan menelan) serta bentuknya sejauh memungkinkan.
Subsitus anatomis di dalam kepala dan leher meliputi :
- Nasofaring
- Rongga Hidung
- Rongga Mulut
- Orofaring
- Laring
- Hipofaring
Pasien yang memenuhi syarat akan menjalankan Organ Preservation Protocols (Protokol Pemeliharaan Organ Tubuh), yang memanfaatkan penggunaan kemoterapi dan radioterapi definitif sebagai alternatif operasi radikal.
Selain itu, pasien terpilih yang kambuh atau kanker yang tidak dapat diangkat (sudah menyebar) didaftarkan untuk uji coba klinis dengan menyertakan terapi baru.
HNSCC adalah kanker paling umum ke-6 di dunia yang disebabkan oleh konsumsi nikotin dan alkohol secara berlebihan. Dua pertiga pasien HNSCC mengidap penyakit yang sudah menyebar ke sekitarnya.
Jalan-Jalan Murah Meriah Ala Bang Naim http://ngetripmurahalanaim.blogspot.com/
BalasHapusJalan2 ke RS PKU Muh Yk gratis tho Ms Na'im,,
Hapus