Ketenangan, kehormatan dan bersikap rendah hati
Operasi Seksio Cesarea (SC)
Dinding uterus terdiri 3 lapisan :
⒈Lapisan terdalam yaitu tunica mukosa
(endometrium)
⒉Lapisan otot yang kuat disebut tunica
muscularis (miometrium)
muscularis (miometrium)
⒊Lapisan terluar adalah tunica serosa
(perimetrium)
(perimetrium)
(Paulsen dan Waschke, 2013)
Dinding anterior abdomen dibentuk oleh :
⒈Kulit
⒉Fascia Superficialis
⒊Fascia Profunda
⒋Otot-otot
⒌Fascia Extraperitonealis
⒍Peritonium Parietale.
Peritoneum dibagi dua :
⒈Peritoneum pars parietal, yang
melapisi dinding internal abdominal
serta mendapat suplai neurovaskular
dari regio dinding yang dilapisinya.
⒉Peritoneum pars visceral, yang melapisi
organ intraperitoneal dan mendapat
suplai neurovaskular dari organ yang
organ intraperitoneal dan mendapat
suplai neurovaskular dari organ yang
ditutupinya.
Organ peritoneal adalah organ yg
ditutupi oleh peritoneum pars visceral, diantaranya :
⒈Hati
⒉Spleen
⒊Gaster
⒋Duodenum Pars Bulbosa
⒌Jejunum
⒍Ileum
⒎Colon Transversum
⒏Colon Sigmoid
⒐Rektum Pars Superior
Organ retroperitoneal terdiri dari
⒈Ginjal
⒉Kelenjar Adrenal
⒊Pankreas
⒋Sisa Duodenum
⒌Colon Ascenden
⒍Colon Descenden.
Linea alba merupakan pita fibrosa yang berjalan vertikal dan terbentang dari symphysis pubica sampai ke processus xiphoideus dan terletak di garis tengah.
TEKNIK INSTRUMENTASI OPERASI
SECTIO CAESARIA (SC)
PENGERTIAN
Suatu cara melakukan instrumentasi pada operasi SC (Sectio Caesarea/Sectio Cesarea/ Sectio Cesarean) adalah tindakan mengiris dinding perut dan rahim untuk mengeluarkan janin pada ibu hamil dengan umur kehamilan lebih dari 28 minggu
TUJUAN
⒈Memperlancar jalannya operasi
⒉Dapat mempertahankan kesterilan alat-
alat instrumen
alat instrumen
⒊Dapat mengurangi rasa tidak nyaman
pada penderita
pada penderita
⒋Dapat mengatur alat secara sistematis
dimeja mayo
dimeja mayo
PERSIAPAN PASIEN
⒈Terangkan prosedur yang akan
dilakukan pada pasien. Jika pasien tak
sadar terangkan pada keluarganya.
dilakukan pada pasien. Jika pasien tak
sadar terangkan pada keluarganya.
⒉Persetujuan tindakan medis
⒊Bantu dan usahakan pasien dan
keluarganya siap secara mental
⒋Cek kemungkinan alergi dan riwayat
medis lain yg diperlukan
medis lain yg diperlukan
⒌Siap contoh darah untuk pemeriksaan
hemoglobin dan golongan darah.
hemoglobin dan golongan darah.
⒍Jika diperkan, cuci dan bersihkan
lapangan insisi dengan sabun dan air.
⒎Jangnlah mencukur rambut pubis
karena hal ini dapat menambah resiko
infeksi luka. Rambut pubis hanya
dipotong / dipendekkan kalau
diperlukan.
karena hal ini dapat menambah resiko
infeksi luka. Rambut pubis hanya
dipotong / dipendekkan kalau
diperlukan.
⒏Pantau dan catat tanda vital (tekanan
darah, nadi, pernafasan, suhu)
darah, nadi, pernafasan, suhu)
⒐Berikan premedikasi yang sesuai
⒑Pasang kateter dan pantau pengeluaran
urin
urin
⒒Alat - alat dan obat - obatan
⒓Mengatur posisi terlentang
⒔Pasang plat diathermi
⒕Pastikan semua informasi sudah
disampaikan pada seluruh tim bedah.
Saifudin,dkk,2002
PERSIAPAN BAHAN PENUNJANG OPERASI
⒈Linen set steril terdiri dari :
• Linen besar [2]
• Linen kecil [4]
• Gaun / jas operasi [4]
• Handuk Lap Kecil [4]
• Sarung meja mayo [1]
⒉Gallipots / Cucing / Kom Bulat Kecil [2]
⒊Kidney Dish 8" / Nierbekken / Kom
Bengkok Kecil [1]
Bengkok Kecil [1]
⒋Kom Mangkok Sedang [1]
⒌Handle Lampu
⒍Handscoen / Sarung Tangan [4]
bermacam-macam ukuran
⒎Desinfektan Betadine 10 % Dan Alkohol
70 %
70 %
⒏Sufratulle [1]
⒐Cairan NaCl 0,9 % [1]
⒑Cabel Cauter [1]
⒒Kassa Steril X-Ray [2] Kassa Steril Biasa
[2] Kassa Roll Steril X-Ray [1]
[2] Kassa Roll Steril X-Ray [1]
⒓Canule + Selang Suction [1]
⒔Mess No. 23 [1]
⒕Dis Spuit 2.5 cc / 3 cc [1]
⒖Metergin / Syntocinon [1]
⒗Korentang pada tempatnya [1] set
⒘Benang Heatting/Wound Closure Operasi
SC :
SC :
⑴ Benang heatting absorbsable Cromic
Gut / Catgut Chromic Nomor 2 [1]
Gut / Catgut Chromic Nomor 2 [1]
⑵ Plain Gut / Catgut Plain atau Cromic
Gut / Catgut Chromic Nomor 0 [1]
Gut / Catgut Chromic Nomor 0 [1]
⑶ Benang heatting absorbsable
Nomor 2-0 / 0 [1] dengan pilihan :
Covidien Synthetic Sutures
° Polysorb™
° Maxon™
Ethicon Synthetic Sutures
° Vicryl™ (Polyglactin 910)
° PDS II™ (Polydioxanone)
BBraun Synthetic Sutures
° Safil™
Triton Synthetic Multifilament
° T-Vio™
Peters (Optime)
° Optime™
⑷ Benang heatting absorbsable
Nomor 3-0 / 4-0 [1] dengan pilihan :
Covidien Synthetic Sutures
° Polysorb™
° Maxon™
° Biosyn™
Ethicon Synthetic Sutures
° Vicryl™ (Polyglactin 910)
° PDS II™ (Polydioxanone)
° Monocryl™ (Polyglycapron)
BBraun Synthetic Sutures
° Safil™
Triton Synthetic Multifilament
° T-Vio™
Peters (Optime)
° Optime™
PERSIAPAN ALAT
⒈Alat Non Steril
• Hypafix
• Gunting Verband/Bandage Scissors
• Mesin Diatermi / Electrosurgical Unit
dan Adapters
dan Adapters
• Mesin Suction
• Lampu Operasi
• Meja Operasi
• Alas Meja Operasi (Perlak, Linen dan
Underpad)
• Meja Mayo / Instrument
• Meja Linen
• Standart Infus
• Schort/Apron Plastik Disposable
• Tempat Sampah
• Tempat Linen Kotor
• Safety Box
• Tempat Jaringan Placenta
⒉Alat Steril
- Washing dan Dressing Forcep / Depper
Klem / Desinfeksi Klem [1]
Klem / Desinfeksi Klem [1]
- Backhaus Towel Clamp / Towel Forceps/
Doek Klem / Duk Klem [6]
Doek Klem / Duk Klem [6]
- Tangkai Pisau / Handvat Mes /
Knife Handle No 4 [1]
- Tissue Forcep / Pincet Anatomi [2]
- Dissecting Forcep / Pincet Chirurrgie [2]
- Arteri klem van pean lurus [2]
- Delicate Hemostatic Forceps Pean
(Mosquito Klem Pean Bengkok ukuran
sedang [6]
(Mosquito Klem Pean Bengkok ukuran
sedang [6]
- Delicate Hemostatic Forceps Kocher /
Klem Kokher [2]
Klem Kokher [2]
- Peritoneum Forceps / Peritonium Klem/
Mikulicz [4]
Mikulicz [4]
- Curved Mayo Scissors / Gunting
Benang Bengkok [1]
Benang Bengkok [1]
- Straight Mayo Scissor / Gunting
Benang Lurus [1]
- Curved Metzenbaum Scissor /
Gunting Metzenbaum Bengkok [2]
- Pemegang Jarum / Needle Holders /
Nald Voeder [2]
- Wound Haag / Pengait Luka / Retractors
Kokher / Haak Gigi 4 Tajam [2]
Kokher / Haak Gigi 4 Tajam [2]
- Langenbeck / U.S. Army Retractor [2]
- Uterine Polypus Forceps / Sponge
Holding Forceps / Ovum Forceps /
Klem Ovarium / Ring Klem [6]
- Reverdin Abdominal Spatula [1]
- Abdominal Retractors Fritsch (Haak
Berdaun Dalam) [1]
Berdaun Dalam) [1]
- Canule Suction (Ujung Suction) [1]
TEKNIK INSTRUMENTASI
Langkah Instrumentasi Operasi SC ( Sectio Caesaria ) :
• Tahap Awal :
The Sign In (dilakukan sebelum induksi
anestesi, minimalnya oleh perawat dan dokter
anestesi) :
The Sign In (dilakukan sebelum induksi
anestesi, minimalnya oleh perawat dan dokter
anestesi) :
⑴ Pasien sdh dikonfirmasikan
(identitas, lokasi operasi, prosedur,
surat ijin operasi)
(identitas, lokasi operasi, prosedur,
surat ijin operasi)
⑵ Lokasi operasi sudah diberi tanda
( Marking )
( Marking )
⑶ Mesin dan obat anestesi sudah dicek
⑷ Pulse oximeter sudah terpasang dan
berfungsi
berfungsi
⑸ Apakah pasien mempunyai riwayat
alergi
alergi
⑹ Kesulitan bernafas resiko aspirasi
⑺ Menggunakan peralatan bantuan
⑻ Resiko kehilangan darah > 500 ml
( 7ml/kg )
( 7ml/kg )
⑼ Rencana terapi cairan
⒈Setelah pasien diberikan anastesi,
diposisikan supinasi kemudian pasang
underpad dan ground couter di kaki.
diposisikan supinasi kemudian pasang
underpad dan ground couter di kaki.
⒉Perawat instrument dan asisten
mengenakan skort, melakukan surgical
scrubing, memakai gown steril dan
handscone steril dengan cara tertutup
scrubing, memakai gown steril dan
handscone steril dengan cara tertutup
⒊Perawat instrument menata instrumen,
alat dan bahan steril dimeja linen dan
mayo untuk kelancaran operasi dan
alat dan bahan steril dimeja linen dan
mayo untuk kelancaran operasi dan
dokumentasi preoperatif dengan
perawat sirkuler.
perawat sirkuler.
⒋Instrumentator atau assisten membantu
operator untuk mengenakan gown steril
dan handscone.
operator untuk mengenakan gown steril
dan handscone.
⒌Berikan washing & dressing forcep /
depper klem / desinfeksi klem pada
tangan kanan asisten / operator dan
depper klem / desinfeksi klem pada
tangan kanan asisten / operator dan
deepres / kassa dalam cucing alkohol
dan povidon iodine 10% pada tangan
kiri asisten / operator untuk melakukan
dan povidon iodine 10% pada tangan
kiri asisten / operator untuk melakukan
desinfeksi pada lapangan / area operasi.
⒍Lakukan drapping :
Duk besar [ke-1] untuk bagian bawah
badan (menutup perut bawah / mulai
garis hipogastrium / suprapubik, paha
badan (menutup perut bawah / mulai
garis hipogastrium / suprapubik, paha
dan kaki ).
Duk besar [ke-2], membuka duk besar
ke-2 diatas duk ke-1 baru diletakan
dibagian atas pasien ( menutup perut
atas / mulai garis umbilical, dada
sampai skat pembatas kepala pasien /
ke-2 diatas duk ke-1 baru diletakan
dibagian atas pasien ( menutup perut
atas / mulai garis umbilical, dada
sampai skat pembatas kepala pasien /
tabir anestesi (anestesia screen)
Duk kecil [2], untuk bagian kanan / kiri
badan (kuadran kanan bawah / lumbal
kanan).
badan (kuadran kanan bawah / lumbal
kanan).
Fiksasi dengan duk klem [4]
⒎Dekatkan meja mayo dan linen lalu
pasang kabel coutter dan selang suction
lalu fiksasi dgn duk klem.
pasang kabel coutter dan selang suction
lalu fiksasi dgn duk klem.
⒏Berikan pada operator pinset chirhugis
untuk making / menandai area insisi
dan untuk menguji apakah bius /
anestesi sudah berjalan dengan baik
untuk making / menandai area insisi
dan untuk menguji apakah bius /
anestesi sudah berjalan dengan baik
⒐Jika persiapan sudah berjalan dengan
baik, maka dilakukan :
baik, maka dilakukan :
• Tahap Incisi dan Eksplorasi :
The Time Out (dilakukan sebelum insisi kulit,
diisi oleh perawat, dokter anestesi & operator)
The Time Out (dilakukan sebelum insisi kulit,
diisi oleh perawat, dokter anestesi & operator)
⑴ Konfirmasi seluruh anggota tim
memperkenalkan nama dan perannya.
memperkenalkan nama dan perannya.
⑵ Dokter bedah, dokter anestesi dan
perawat melakukan konfirmasi secara
perawat melakukan konfirmasi secara
verbal : nama pasien, prosedur dan lokasi
insisi sudah benar
insisi sudah benar
⑶ Antibiotic profilaksis sudah diberikan 60
menit sebelumnya (nama dan dosis
antibiotic yang diberikan)
menit sebelumnya (nama dan dosis
antibiotic yang diberikan)
⑷ Antisipasi kejadian kritis yg meliputi :
Review operator / dokter bedah :
^ Langkah yg akan dilakukan bila kondisi
kritis atau KTD,
kritis atau KTD,
^ Lamanya operasi
^ Antisipasi kehilangan darah
Review dokter anestesi / tim anestesi :
^ Apakah ada hal khusus yang perlu
diperhatikan pada pasien
diperhatikan pada pasien
Review tim perawat :
^ Pemeriksaan jumlah dan jenis
instrumen dan bahan habis pakai
(BHP), adakah alat yang perlu
diperhatikan khusus / dalam masalah.
instrumen dan bahan habis pakai
(BHP), adakah alat yang perlu
diperhatikan khusus / dalam masalah.
⑸ Hasil pemeriksaan penunjang spt
laboratorium, rontgen, PA, cardiologi dll.
laboratorium, rontgen, PA, cardiologi dll.
⑹ Setelah lengkap operator memimpin do'a
untuk tim operasi dan pasien :
untuk tim operasi dan pasien :
Bismillahirrahmanirrahim
Hasbunallaahu wani'mal wakiil álallaahi
tawakkalnaa,
tawakkalnaa,
"Cukuplah Allah menjadi penolong kami,
dan Allah adalah sebaik-baik pelindung,
kepada Allah kami berserah diri"
dan Allah adalah sebaik-baik pelindung,
kepada Allah kami berserah diri"
(HR. Timizi dari Abi Said Al Khudri)
⒈Berikan Handvat Mes / Knife Handle) No 4
( dengan media kidney dish 8" /
nierbekken / kom bengkok kecil ) pada
operator, lalu berikan pean mosquito, kassa
pada asisten untuk merawat pendarahan
dan instrumen siap dengan kabel diatermi
sesuai instruksi.
( dengan media kidney dish 8" /
nierbekken / kom bengkok kecil ) pada
operator, lalu berikan pean mosquito, kassa
pada asisten untuk merawat pendarahan
dan instrumen siap dengan kabel diatermi
sesuai instruksi.
⒉Berikan Handvat Mes / Knife Handle) No 4
( dengan media kidney dish 8" / nierbekken /
kom bengkok kecil ) pada operator untuk
insisi fasia, lalu berikan 2 Klem Kokher pada
asisten untuk memegang dua sisi fasia.
( dengan media kidney dish 8" / nierbekken /
kom bengkok kecil ) pada operator untuk
insisi fasia, lalu berikan 2 Klem Kokher pada
asisten untuk memegang dua sisi fasia.
⒊Berikan gunting metzenboum dan dissecting
forcep pada operator untuk memperluas
insisi fasia.
forcep pada operator untuk memperluas
insisi fasia.
⒋Berikan tissue forcep ke operator untuk
membuka otot secara tumpul.
membuka otot secara tumpul.
⒌Berikan tissue forcep dan gunting
metzenboum untuk membuka peritoneum,
setelah terbuka berikan 4 peritoneum klem
untuk memegang atas, bawah, kanan, kiri
peritoneum.
metzenboum untuk membuka peritoneum,
setelah terbuka berikan 4 peritoneum klem
untuk memegang atas, bawah, kanan, kiri
peritoneum.
⒍Berikan abdominal retractors fritsch untuk
memperluas rongga perut.
memperluas rongga perut.
⒎Berikan kassa besar / kassa roll steril x-ray
untuk melindungi usus kemudian berikan
gunting metzenboum dan pinset anatomis
pada operator untuk membuka segmen
bawah rahim.
untuk melindungi usus kemudian berikan
gunting metzenboum dan pinset anatomis
pada operator untuk membuka segmen
bawah rahim.
⒏Berikan delicate hemostatic forceps pean
untuk memegang blader flap, untuk incisi
segmen bawah rahim (bayi keluar) berikan
handvat mes / knife handle nomor 4.
untuk memegang blader flap, untuk incisi
segmen bawah rahim (bayi keluar) berikan
handvat mes / knife handle nomor 4.
⒐Berikan suction untuk menyedot perdarahan
dan cairan ketuban.
dan cairan ketuban.
⒑Berikan 2 arteri klem van pean lurus dan
gunting jaringan untuk memotong tali pusat.
gunting jaringan untuk memotong tali pusat.
⒒Berikan 4 uterine polypus forceps / sponge
holding forceps / ovum forceps / klem
ovarium / ring klem untuk memegang sisi
segmen bawah, atas dan sudut kanan kiri
pada uterus / rahim.
holding forceps / ovum forceps / klem
ovarium / ring klem untuk memegang sisi
segmen bawah, atas dan sudut kanan kiri
pada uterus / rahim.
⒓Berikan bengkok untuk tempat plasenta dan
depper kassa steril x-ray untuk
membersihkan uterus dari sisa-sisa
plasenta
depper kassa steril x-ray untuk
membersihkan uterus dari sisa-sisa
plasenta
⒔Berikan benang heatting absorbsable Catgut
Chromic / Cromic Gut No. 2 utk menjahit
Chromic / Cromic Gut No. 2 utk menjahit
uterus mulai dari sudut kanan / kiri pada sisi
endometrium dan myometri uterus.
endometrium dan myometri uterus.
⒕Berikan delicate hemostatic forceps pean pd
asisten untuk memegang benang dan
asisten untuk memegang benang dan
peritonisasi / perimetrium uterus :
Benang heatting absorbsable nomor 0
° Plain Gut/Catgut Plain atau
° Cromic Gut/Catgut Chromic
⒖Evaluasi perdarahan, jika masih terjadi
perdarahan instrumen menyiapkan jahitan.
perdarahan instrumen menyiapkan jahitan.
Menghitung dan mengeluarkan kassa roll
steril x-ray. Berikan cairan NaCl 0,9 % ( bila
perlu ) untuk mencuci intra abdomen dan
depper kassa steril x-ray utk membersihkan
atau mengeringkan rongga intra abdomen.
steril x-ray. Berikan cairan NaCl 0,9 % ( bila
perlu ) untuk mencuci intra abdomen dan
depper kassa steril x-ray utk membersihkan
atau mengeringkan rongga intra abdomen.
• Tahap Penutupan Luka :
The Sign Out ( dilakukan sebelum pasien
meninggalkan OK, di isi oleh perawat, dokter
anestesi dan operator ) :
meninggalkan OK, di isi oleh perawat, dokter
anestesi dan operator ) :
⑴ Ceklist keselamatan pasien ditulis
perawat sirkuler, sign out dapat diinisiasi
perawat sirkuler, perawat instrumen, ahli
bedah atau anestesi.
perawat sirkuler, sign out dapat diinisiasi
perawat sirkuler, perawat instrumen, ahli
bedah atau anestesi.
⑵ Ceklist keselamatan pasien harus
dilengkapi sebelum memindahkan pasien
dari kamar operasi. Tujuannya untuk
memfasilitasi transfer informasi yang
penting untuk tim yg bertanggungjawab
dilengkapi sebelum memindahkan pasien
dari kamar operasi. Tujuannya untuk
memfasilitasi transfer informasi yang
penting untuk tim yg bertanggungjawab
terhadap pasien setelah pembedahan.
⑶ Sign out dapat dilakukan bersamaan dgn
penutupan luka.
penutupan luka.
⑷ Perawat sirkuler harus mengkonfirmasi
dengan ahli bedah dan tim secara pasti
dengan ahli bedah dan tim secara pasti
apakah tindakan / prosedur yang sudah
dilakukan.
dilakukan.
Prosedur mungkin berubah atau
berkembang selama tindakan operasi.
berkembang selama tindakan operasi.
⑸ Perawat instrumen mengkonfirmasi
kelengkapan instrumen ( termasuk
kelengkapan instrumen ( termasuk
instrumen atau peralatan yang tidak
berfungsi untuk mencegah peralatan
dipakai lagi sebelum diperbaiki),
berfungsi untuk mencegah peralatan
dipakai lagi sebelum diperbaiki),
kassa dan jarum telah dihitung dengan
benar. Jika perlu dilakukan radiografi.
benar. Jika perlu dilakukan radiografi.
⑹ Pemberian label pada jaringan appendik,
perawat sirkulator mengkonfirmasi
perawat sirkulator mengkonfirmasi
pemberian label yang benar dengan
membaca secara keras.
membaca secara keras.
⑺ Ahli bedah, anestesist dan perawat
mereview apa yang perlu diperhatikan
untuk recovery dan manajemen
mereview apa yang perlu diperhatikan
untuk recovery dan manajemen
pasien.
⒈Setelah tidak ada perdarahan, perawat
instrument memberikan peritoneum
instrument memberikan peritoneum
forceps / peritonium klem / mikulicz [4]
untuk menjepit sisi atas, bawah, kanan, kiri
dan jika diperlukan mengunakan reverdin
abdominal spatula untuk mengamankan
usus agar tidak terjepit / terkena tusukan
jarum ketika menjahit peritonium.
Sementara itu, perawat instrument
melakukan inventarisasi pada instrument
dan kasa / depper sudah lengkap / belum.
untuk menjepit sisi atas, bawah, kanan, kiri
dan jika diperlukan mengunakan reverdin
abdominal spatula untuk mengamankan
usus agar tidak terjepit / terkena tusukan
jarum ketika menjahit peritonium.
Sementara itu, perawat instrument
melakukan inventarisasi pada instrument
dan kasa / depper sudah lengkap / belum.
⒉Berikan benang absorbsable nomor 0 untuk
peritonisasi abdomen dan otot :
peritonisasi abdomen dan otot :
° Plain Gut/Catgut Plain atau
° Cromic Gut/Catgut Chromic
Benang heating absorbsable nomor 2-0 / 0
untuk facia/fascia extraperitonealis :
untuk facia/fascia extraperitonealis :
Covidien Synthetic Sutures atau
° Polysorb™
° Maxon™
Ethicon Synthetic Sutures atau
° Vicryl™ (Polyglactin 910)
° PDS II™ (Polydioxanone)
BBraun Synthetic Sutures atau
° Safil™
Triton Synthetic Multifilament
° T-Vio™
Peters (Optime)
° Optime™
Benang heating absorbsable
nomor 0 untuk jaringan lemak /
subcutis :
° Plain Gut / Catgut Plain atau
° Cromic Gut / Catgut Chromic
Benang heating absorbsable
nomor 3-0 / 4-0 untuk kulit /
subcuticular suture :
Covidien Synthetic Sutures atau
° Polysorb™
° Maxon™
° Biosyn™
Ethicon Synthetic Sutures atau
° Vicryl™ (Polyglactin 910)
° PDS II™ (Polydioxanone)
° Monocryl™ (Polyglycapron)
BBraun Synthetic Sutures
° Safil™
atau continue facia - cutis :
Covidien Synthetic Sutures atau
° Polysorb™
° Maxon™
Ethicon Synthetic Sutures atau
° Vicryl™ (Polyglactin 910)
° PDS II™ (Polydioxanone)
BBraun Synthetic Sutures atau
° Safil™
Triton Synthetic Multifilament
° T-Vio™
Peters (Optime)
° Optime™
⒊Setelah proses jahit selesai, berikan kasa
basah untuk membersihkan sisa / bekas
basah untuk membersihkan sisa / bekas
darah lalu kasa kering, tutup luka operasi
dengan sufratulle, kassa steril dan hypafix.
dengan sufratulle, kassa steril dan hypafix.
⒋Sesudah semua kegiatan operasi selesai
semua tim operasi mengucapkan do'a
semua tim operasi mengucapkan do'a
sesudah operasi :
Alhamdul lillaahi rabbil aalamiin
"Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta
Alam"
Alam"
⒌Perawat instrument menginventaris
instrument dan bahan habis pakai, merawat
instrument dan bahan habis pakai, merawat
instrument set yang kotor (dekontaminasi,
cuci dan packing)
cuci dan packing)
⒍Menata kembali ruangan dan alat-alat yang
telah dipakai.
telah dipakai.
Teknik Jahitan Seksio Cesarea :
Uterus (Rahim)
⒈Tunica Muscularis / Miometrium (Lapisan
Otot Uterus)
Otot Uterus)
Benang Heatting / Wound Closure
Absorbsable Nomor 2 :
° Cromic Gut / Catgut Chromic
Teknik Jahitan Jelujur Feston, sinonim :
o Running Locked Suture
o Interlocking Suture
o Jahitan Jelujur Terkunci
o Jahitan Pengunci
⑴ Diawali dgn menempatkan simpul 1 cm
di atas puncak luka yang terikat tetapi
tidak dipotong.
di atas puncak luka yang terikat tetapi
tidak dipotong.
⑵ Serangkaian jahitan ditempatkan
berturut-turut dilakukan dengan
mengaitkan benang pada jahitan
sebelumnya, seblm beralih ketusukan
berikutnya.
berturut-turut dilakukan dengan
mengaitkan benang pada jahitan
sebelumnya, seblm beralih ketusukan
berikutnya.
⑶ Spasi jahitan dan ketegangan harus
merata, sepanjang garis jahitan.
merata, sepanjang garis jahitan.
⑷ Setelah selesai pada ujung luka, maka
dilakukan pengikatan pada simpul
dilakukan pengikatan pada simpul
terakhir pada akhir garis jahitan.
⑸ Simpul diikat di antara ujung ekor dari
benang yg keluar dari luka /
penempatan jahitan terakhir.
benang yg keluar dari luka /
penempatan jahitan terakhir.
⒉Tunica Serosa / Perimetrium (Peritonisasi
Uterus) benang heatting / wound closure
Uterus) benang heatting / wound closure
absorbsable nomor 0 :
° Plain Gut / Catgut Plain atau
° Cromic Gut / Catgut Chromic
Teknik Jahitan Jelujur Feston / Running
Locked Suture atau menggunakan Teknik
Jahitan Jelujur Sederhana, sinonim :
Locked Suture atau menggunakan Teknik
Jahitan Jelujur Sederhana, sinonim :
o Simple Running Suture
o Simple Continous Suture
o Continous Over and Over / terus menerus
berulang
berulang
⑴ Diawali dgn menempatkan simpul 1 cm
di atas puncak luka yang terikat tetapi
tidak dipotong.
di atas puncak luka yang terikat tetapi
tidak dipotong.
⑵ Serangkaian jahitan ditempatkan
berturut - turut tanpa mengaitkan atau
berturut - turut tanpa mengaitkan atau
mengikat setelah melalui satu simpul.
⑶ Spasi jahitan & ketegangan harus
merata, sepanjang garis jahitan.
merata, sepanjang garis jahitan.
⑷ Setelah selesai pada ujung luka, maka
dilakukan pengikatan pada simpul
dilakukan pengikatan pada simpul
terakhir pada akhir garis jahitan.
⑸ Simpul diikat di antara ujung ekor dari
benang yg keluar dari luka /
penempatan jahitan terakhir.
benang yg keluar dari luka /
penempatan jahitan terakhir.
Abdomen (Perut)
⒈Peritoneum Pars Parietale atau Peritonisasi
Abdomen
Abdomen
Teknik jahitan simple running suture / simple
continous suture (jahitan jelujur)
continous suture (jahitan jelujur)
Benang Heatting / Wound Closure
Absorbsable Nomor 0
° Plain Gut / Catgut Plain atau
° Cromic Gut / Catgut Chromic
⒉Otot
Benang Heatting/Wound Closure
Absorbsable Nomor 0
° Plain Gut / Catgut Plain atau
° Cromic Gut / Catgut Chromic
Teknik jahitan simple running suture /
simple continous suture (jahitan jelujur)
atau menggunakan teknik jahitan simpul
tunggal, sinonim :
simple continous suture (jahitan jelujur)
atau menggunakan teknik jahitan simpul
tunggal, sinonim :
o Jahitan Terputus Sederhana
o Simple Inerrupted Suture
o Jahitan Terputus - Satu Satu
Tiap jahitan disimpul sendiri dengan jarak
kira-kira 1 cm antar jahitan.
kira-kira 1 cm antar jahitan.
⒊Fascia Extraperitonealis
Benang Heatting / Wound Closure
Absorbsable Nomor 2-0 / 0 :
Covidien Synthetic Sutures
° Polysorb™
° Maxon™
Ethicon Synthetic Sutures
° Vicryl™ (Polyglactin 910)
° PDS II™ (Polydioxanone)
BBraun Synthetic Sutures
° Safil™
Triton Synthetic Multifilament
° T-Vio™
Peters (Optime)
° Optime™
Teknik jahitan jelujur feston /
jahitan jelujur terkunci.
⒋Jaringan Lemak / Sub Cutis
Benang Heatting / Wound Closure
Absorbsable Nomor 0
° Plain Gut / Catgut Plain atau
° Cromic Gut / Catgut Chromic
Teknik jahitan simple interupted suture /
jahitan simpul tunggal / jahitan terputus satu
satu atau teknik jahitan simple running
jahitan simpul tunggal / jahitan terputus satu
satu atau teknik jahitan simple running
suture / simple continous suture / jahitan
jelujur.
jelujur.
⒌Kulit / Cutis
Benang Heatting/Wound Closure
Absorbsable Nomor 3-0 / 4-0 :
Covidien Synthetic Sutures
° Polysorb™
° Maxon™
° Biosyn™
Ethicon Synthetic Sutures
° Vicryl™ (Polyglactin 910)
° PDS II™ (Polydioxanone)
° Monocryl™ (Polyglycapron)
BBraun Synthetic Sutures
° Safil™
Triton Synthetic Multifilament
° T-Vio™
Peters (Optime)
° Optime™
Teknik jahitan continuous intracutaneous /
continuous subcuticuler suture (sub kutis) :
continuous subcuticuler suture (sub kutis) :
⑴ Diawali dgn menempatkan simpul di atas
puncak luka yg terikat didalam jaringan
sub cutis / dibawah cutis tetapi tidak
dipotong.
puncak luka yg terikat didalam jaringan
sub cutis / dibawah cutis tetapi tidak
dipotong.
⑵ Jahitan benang mulai jaringan dermis
kulit pada ujung ssis luka secara
bergantian dgn sisi yang lain secara
terus menerus sampai pada ujung luka
dgn panjang jahitan pada tiap sisi
0.5 - 1 cm / benang berjalan menyusuri
kulit pada kedua sisi secara parallel di
sepanjang luka tersebut.
kulit pada ujung ssis luka secara
bergantian dgn sisi yang lain secara
terus menerus sampai pada ujung luka
dgn panjang jahitan pada tiap sisi
0.5 - 1 cm / benang berjalan menyusuri
kulit pada kedua sisi secara parallel di
sepanjang luka tersebut.
⑶ Simpul jahitan pada ujung luka dengan
dikeluarkan pd kulit 1-2 cm dan kembali
pada sisi yang lain
atau
dengan jahitan / heating continuous dari
facia sampai sub cutis / cutis dgn benang
heatting / wound closure absorbsable
nomor 2-0 :
dikeluarkan pd kulit 1-2 cm dan kembali
pada sisi yang lain
atau
dengan jahitan / heating continuous dari
facia sampai sub cutis / cutis dgn benang
heatting / wound closure absorbsable
nomor 2-0 :
Covidien Synthetic Sutures
° Polysorb™
° Maxon™
Ethicon Synthetic Sutures
° Vicryl™ (Polyglactin 910)
° PDS II™ (Polydioxanone)
BBraun Synthetic Sutures
° Safil™
Triton Synthetic Multifilament
° T-Vio™
Peters (Optime)
° Optime™
Teknik jahitan facia dgn jelujur feston
(jahitan jelujur terkunci), lanjut ke sub cutis /
jaringan lemak dgn teknik jahitan simple
continous suture (jahitan jelujur) lanjut kulit /
cutis / cutaneous dgn teknik jahitan
continuous intracutaneous suture.
(jahitan jelujur terkunci), lanjut ke sub cutis /
jaringan lemak dgn teknik jahitan simple
continous suture (jahitan jelujur) lanjut kulit /
cutis / cutaneous dgn teknik jahitan
continuous intracutaneous suture.
Perhatikan pd heatting/penjahitan luka
⒈Keamanan simpul (knotting security)
⒉Hukum pada penjahitan luka : approximation
no strangulation merapatkan bukan menjerat
no strangulation merapatkan bukan menjerat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Belajarlah ketenangan, kehormatan diri dan bersikaplah rendah hati kepada yg mengajar kamu.